Jumat, 04 Oktober 2013

MENGAPA PERLU MEMBELI LOGAM MULIA –PART 1



MENGAPA PERLU MEMBELI LOGAM MULIA –PART 1

Teman-teman, tulisan kali ini berbagi tentang  tips investasi yang mudah, lebih murah, menguntungkan secara jangka panjang.  Sebagai anak muda dan sebagian sudah menikah, tentu teman-teman sedang asyik-asyiknya membuat perencanaan dan pengaturan pos-pos keuangan.    

Atau bahkan bisa jadi, bagi yang masih lajang dan yang baruuuu saja menikah, ingin tarik napas dulu untuk sekadar menikmati hidup dengan pendapatan yang dimiliki.  Adalah hal yang sangat manusiawi kita ingin menikmati hasil pendapatan sendiri untuk sedikit bersenang-senang.   

Nah, sambil bersenang-senang, sekalian kita pikirkan bagaimana caranya supaya tetap bisa bersenang-senang dan tetap bisa berbagi dengan sesama meski sudah berkeluarga atau memiliki anak-anak nantinya.  Dengan harapan ketika sudah berkeluarga dan memiliki anak, pos untuk bersenang-senang tidak terpotong karena adanya biaya baru yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan hidup anak.

Kita buka yuk pikiran kita dengan pertanyaan di bawah.  Saat ada uang lebih untuk dibelanjakan, manakah yang akan dibeli  terlebih dahulu?  Pilih salah satu jawaban :
1. Baju baru
2. Gadget
3. Makan enak / wisata kuliner
4. Nonton film terbaru bersama keluarga
5. Wisata (dalam kota, luar kota, luar negeri)
6. Saham / reksadana
7. Logam Mulia

Jawaban pada setiap orang berbeda tentunya karena tingkat menikmati cara hidup  setiap orang berbeda.

Selanjutnya, jika temans berkeinginan untuk investasi, kira-kira akan memilih investasi di bidang  yang  mana...?
1. Saham / reksadana
2. Tanah
3. Rumah
4. Logam Mulia

Berhubung di awal tulisan mencoba berbagi tips investasi yang mudah, lebih murah, menguntungkan secara jangka panjang dan memiliki proteksi nilai dari aset yang dimiliki.    

Mari kita analisa satu per satu dari segi pemikiran awam :

 1. Saham / reksadana : diperlukan pengetahuan fluktuasi nilai saham serta tingkat resiko yang tinggi  bagi pemula dan modal pas-pasan.  Secara keuntungan (jika mengerti caranya)  yang didapat sangat sangat menggiurkan. Tentunya hal menarik dan menguntungkan untuk dipelajari dan dipraktikkan supaya mendapat untung.  Siapkan mental tingkat tinggi dan ketepatan analisa dalam menjalankan investasi berupa saham / reksadana.

2. Tanah :  Dari jaman baheula sampai hari, dimana-mana yang namany a tuan tanah pasti dambaan setiap orang.  Karena nilai jual tanah selalu sesuai mengikuti perkembangan jaman, tidak (tidak pernah) jatuh.  Pada saat sekarang, lazimnya seseorang yang mendapat penghasilan nomplok misal rapel, warisan, komisi / bonus, maka berinvestasi dalam bentuk tanah adalah alat tukar yang aman sehingga uang yang didapat dalm jumlah besar tersebut tidak habis digunakan konsumtif.   Jangan lupa, mensurvey kelayakan  di lokasi dan nilai jual tanah tersebut serta perkembangan apa yang akan dibangun beberapa tahaun kedepan di sekitar tanah yang akan kita beli, sehingga dapat membuat nilai jual beberapa tahun ke depan akan lebih naik lagi. Siapa yang menyangka, daerah Bintaro 30 tahun lalu yang sebagian adalah rawa, BSD yang hampir 30 tahun lalu adalah tanah gersang banyak alang-alang, sekarang bernilai jual berkali lipat?  Pada akhirnya, tuan tanah yang tidak cerdas banyak menjual lahannnya karena dianggap tidak produktif.  Jadi jika temans berniat berinvestasi di tanah, setelah memiliki bisa digunakan untuk bertanam atau cari investor yang mau bekerja sama di bidang properti.  Nah kalau properti sih ada bahasan lanjutan dan banyak pakarnya yang bisa dicari bagaiman menjalankan bisnis properti.

3. Rumah : Rumah selain untuk tempat tinggal juga sebagai sarana investasi.  Karena itu, naik turunnya nilai rumah ditentukan dari lokasi, bukan sekadar bentuk bangunan.  Siapa yang menyangka, membeli rumah di daerah BSD  30 tahun lalu masih sangat sepi peminat, sekarang menjadi kota mandiri dan harga rumah sekarang bernilai beberapa kali lipat?  Harga rumah mengikuti nilai standard kehidupan, jadi bukan dibilang untung, tetapi menyesuaikan dengan pasar.  Jika sudah memiliki rumah dan ingin membeli rumah baru, maka rumah lama sebaiknya tidak dijual, lebih baik dikontrakkan/disewakan.

4.  Logam Mulia : Emas bisa berbentuk perhiasan atau batangan yang biasa disebut logam mulia.  Nilai investasi yang dikeluarkan sangat bisa disesuaikan dengan budget pendapatan tiap bulannya. Tidak perlu menunggu sampai penghasilan nomplok, karena sangat bisa disisihkan dari pendapatan bulanan.  Logam mulia adalah instrumen proteksi nilai yang efektif untuk jangka panjang.   Fungsi proteksi nilai logam mulia sangat dapat dinikmati dalam jangka panjang untuk menjaga aset dari inflasi.

Nah, manakah yang akan temans pilih untuk instrumen investasi dalam pengaturan keuangan keluarga?


Silakan dicek klik link di bawah untuk sarana teman-teman belajar bagaimana belanja bulanan yang hemat supaya bisa liburan gratis serta bisnis online pengaplikasian dari sistem internet marketing :
belanja bulanan online 
kerja online dapat libur gratis 
Kami akan mengirimkan e-mail berupa training cara memulai bisnis melalui sistem online yang mengadopsi internet marketing tanpa teman-teman harus membuat web sendiri.  Mohon masukkan data e-mail teman-teman sebelumnya.
 






Tidak ada komentar: